SIBERITA.ID | Platform Twitter akan memberi tahu karyawannya melalui E-Mail pada Jumat, 4 November 2022, tentang tentang apakah mereka telah diberhentikan karena menutup sementara kantornya, dan mencegah akses staf. Keputusan itu keluar setelah seminggu tidak ada kepastian tentang masa depan perusahaan di bawah pemilik baru Elon Musk.
Perusahaan media sosial kenamaan itu mengatakan dalam e-mail kepada stafnya bahwa mereka akan memperingatkan karyawan pada pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 16.00 GMT tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya.
“Dalam upaya menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada hari Jumat,” demikian isi surat elektronik yang dikirim pada Kamis, 3 November 2022, seperti dilihat oleh Reuters.
Baca Juga: Belum Puas dengna SpaceX, Elon Musk Siap Buat Aplikasi Super App X
Twitter sendiri sudah menyatakan kantornya akan ditutup sementara dan semua kartu akses akan ditangguhkan untuk membantu memastikan keamanan setiap karyawan serta sistem Twitter dan data pelanggan.
Menurut memo itu, perusahaan media sosial itu menyatakan karyawan Twitter yang tidak terpengaruh oleh PHK akan diberi tahu melalui alamat e-mail kantor mereka.
Staf yang telah diberhentikan juga akan diberi tahu dengan langkah selanjutnya ke alamat e-mail pribadi mereka.
Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pemberitahuan PHK menutup satu minggu pembersihan oleh Musk karena ia menuntut pemotongan biaya yang besar dan memberlakukan etos kerja baru yang agresif di seluruh perusahaan media sosial itu.
Baca Juga: Dengan Terpaksa Elon Musk Akhirnya Beli Saham Twitter Seharga Rp 668 Triliun
Menurut dua sumber yang sudah mengetahui masalah tersebut dan pesan internal Slack yang ditinjau oleh Reuters, Musk telah mengarahkan tim Twitter untuk menemukan penghematan biaya infrastruktur tahunan hingga US$ 1 miliar.
Musk telah membersihkan jajaran senior perusahaan, memecat CEO, CFO, dan eksekutif puncak untuk kebijakan hukum. Dalam sepekan terakhir, PHK juga terjadi di divisi periklanan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Minggu pertama setelah Elon mengakuisisi Twitter ditandai dengan kekacauan dan ketidakpastian. Dua pertemuan di seluruh perusahaan dijadwalkan, hanya dibatalkan beberapa jam kemudian. Karyawan mengatakan mereka dibiarkan mengumpulkan informasi melalui laporan media, grup perpesanan pribadi, dan forum anonim.
PHK, yang sudah lama diperkirakan, telah mendinginkan budaya perusahaan Twitter yang terkenal terbuka dan telah dihormati oleh para karyawannya.
Tak lama setelah e-mail sampai ke karyawan Twitter, ratusan orang membanjiri saluran Slack perusahaan untuk mengucapkan selamat tinggal. Sumber tersebut mengatakan, seseorang mengundang Musk untuk bergabung dengan saluran tersebut.